Tuesday, April 20, 2004

Tanganku dan TanganNya

Jejak-jejak langkahNya mulai memudar di tanah basah
LangkahNya mulai melunglai….

Orang-orang ramai berjalan di sekelilingku
Suasana penuh kebahagian dan sukacita
Hatiku sepi… merindukan seseorang
Jiwaku bagaikan sedang berjalan membelah laut
Mencari sesuatu… tapi entah apa.

Di tengah keramaian kudengar namaku dipanggil
Kucari-cari arah suara itu
Kuberputar-putar terus….
Apakah aku sedang berada di pusaran angin?

Kubiarkan angin membawaku
Rintik hujan… panas mentari…
Pekatnya malam… teriknya siang
Sampai kemudian angin menjatuhkanku
Di atas tanah basah memerah darah

Sesosok manusia kulihat ada di belakangku
Begitu pucat dan rapuh tampaknya
LangkahNya semakin mendekat
Kemudian tanganNya terulur dan memegang tanganku
“Ayo kawan, perjalanan masih jauh.”

Hatiku bergejolak penuh sukacita
Dan itu hanya karna Dia memegang tanganku

Sejak saat itu tanganku tak pernah lepas dari tanganNya
Apa yang kucari telah kutemukan…