Friday, December 29, 2006

Doa Mohon Kehancuran Agama

Aku menemukan sebuah puisi yang menurutku sangat bagus untuk direnungkan bersama. Puisi ini berisi doa getir. Sayang… tidak ada nama sang pengarang. Semoga bisa menjadi permenungan untuk kita semua di akhir tahun 2006 ini.

Doa Mohon Kehancuran Agama (Jerman, 18.02.06)

Kepada Allah yang dipuja di label dunia atas nama agama
Diagung-agungkan sebagai pencipta dan pengatur semesta

Aku mohon kehancuran agama

Jika atas nama agama tidak ada
penghargaan martabat atas sesama manusia

Jika atas nama agama, ada yang terluka bahkan mati binasa
terinjak injak oleh bejat dan nafsu belaka
bahkan oleh teriak para pemangku agama

Jika salaman saja bagi yang berbeda
menjadi sia-sia dan nista hukumnya

Jika kedatangan sesama manusia
menjadi berjarak hanya karena beda agama

Jika karena pantang-pantang,
persaudaraan menjadi baur mengudara

Jika manusia telah menjadi allah atas sesamanya
Jikapun dengan cara demikian orang masuk surga,
maka akulah orang yang pertama memilih masuk neraka

Sekali lagi aku mohon kehancuran agama

Tuesday, December 26, 2006

Bip bip bip…



Bip bip bip…
Bunyi SMS masuk
Pesan kubaca
Kuterpana..
Kita putus aja ya

Cintaku berakhir di bip bip bip…
Begitu elektroniknya cinta itu


*Christie Nathalia*
26/12/2006

Ketika ‘Ku Hitam


Akankah kau mengenaliku di surga sana?
Jika semuanya tampak begitu sempurna
Begitu indah dan damai
Terang gemilang

Akankah kau mengenaliku yang hitam ini?
Penuh dengan air mata kesedihan
Amarah yang menggelegak
Iri hati yang membusuk

Akankah kau menyambutku lagi…
dengan sayap keemasanmu?
Menyelimutiku dengan kedamaian
Seperti dulu… ketika kumasih putih
dan berada dipelukanmu

Akankah kau melihatku diantara terangmu?
Ketika ku hitam
Andai iya…
Ijinkan aku menjadi bayangan darimu
Mengikutimu kemanapun
Dan aku pun kembali menjadi putih dalam terangmu


*Christie Nathalia*
26/12/2006

Thursday, December 21, 2006

SEPI YANG RAMAI


Sepi…
     Kenapa ada sepi?
Mungkin karena ramai
    Sepi yang ramai
    Ramai yang sepi

Sepi yang datang beramai-ramai
Ramai hinggap pada sepi

     Hingga sepi pun berlalu
     Meninggalkan ramai…

*Christie Nathalia JS*
21/12/2006

Tuesday, December 19, 2006

PANASEA-KU


Aku ingin menikmati
Saat-saat menatap kau pergi
Menatap punggungmu
Menghirup harum tubuhmu
Untuk yang terakhir kali

Karena saat kau akan pergi..
Maka hilanglah panaseaku
Yang selalu mengobati
Malam-malam insomniaku
Sang waktu akan berjalan lambat
Mentari tak lagi ceria
Rembulan pun malu menatapku

Ijinkan aku menatapmu
Walau hanya punggungmu
Yang terekam di pelupuk mataku
Tapi harum tubuhmu…
Akan selalu ada saat hujan membasahi bumi


*Christie Nathalia JS*
19/12/2006

Tuesday, December 12, 2006

Aku Tiada



Aku benci hidupku
Aku benci menjadi hidup
Aku benci menjadi sesuatu yang ada
Aku ingin hilang

Menjadi senyap
Pekat
Tak berbayang
Tak ada
Tak hadir
Tak berbau

Mungkin dengan begitu aku bahagia?
Dengan ketiadaanku…


*Christie Nathalia*
12/12/2006

Thursday, December 07, 2006

gadis kapas


Gadis kapas lembut halus
Mengawang-awang
Terbang ke langit biru
Ditemani angin semilir

Gadis kapasku
Putih dan lucu                       
Menari-nari di taman
Tertawa-tawa

Hmm.. gadis kapasku
Mungil, imut-imut
Gadisku... adikku yang manis


*Christie Nathalia*

Wednesday, December 06, 2006

Senja Bersamamu


Aku menantimu di batas senja.
Di pantai ini…
Dimana mentari meredupkan sinarnya
Dan air laut menggapai kakiku
Masih adakah senjamu untukku…
Disaat langit berbalut jingga keemasan
Aku ingin senja bila hanya bersamamu


*Christie Nathalia*
6/12/2006