NT tersayang,
Pembicaraan kita semalam menimbulkan banyak pertanyaan di hatiku.
Kenapa banyak hal buruk terjadi di dunia? Kemana Tuhan ketika ada banyak
ketidakadilan? Apakah Tuhan sedang tidur ketika terjadi banyak bencana
alam di Indonesia? Dan seterus.... Begitu banyak pertanyaan.
Dari hasil permenunganku... Tuhan membiarkan itu semua terjadi
karena kita adalah manusia. Manusia yang tercipta dengan segala
ketidaksempurnaan dan juga kehendak bebas. Tuhan telah menciptakan alam
raya ini dengan segala isinya. Tumbuhan, binatang, manusia. Hmmm...
kalau bencana alam terjadi dan mengenai orang-orang baik juga (bukan
hanya orang jahat) itu karena hukum alam. Yah... hukum alam. Hukum alam
tidak memandang orang itu baik atau jahat. Gunung meletus ya meletus
saja. Gempa bumi terjadi ya terjadi saja. Akibat yang dirasakan tidak
pandang bulu.
Bencana alam juga membuat kita sadar bahwa ada hal-hal lain diluar
kemampuan kita sebagai manusia. Ada hal-hal yang tidak dapat kita atur
dan rencanakan. Tuhan juga tidak turun tangan untuk menghentikan bencana
ini, karena itu hukum alam. Sesuatu yang memang seharusnya terjadi.
Tindakan Tuhan dapat kita lihat dari orang-orang yang kemudian saling
bahu membahu untuk membantu para korban bencana. Juga dapat dilihat dari
semangat hidup dan keberanian para korban untuk melanjutkan hidupnya.
Pertanyaannya kemudian adalah... kenapa orang-orang baik juga harus
mengalami penderitaan yang sama dengan orang-orang jahat? Dimana letak
keadilan Tuhan? Kenapa orang-orang harus menderita kalau Tuhan itu ada?
Hmmm.... aku juga ga begitu tahu jawaban yang benar. Tapi dari yang aku
rasakan selama hidupku ini, orang mengalami penderitaan supaya dia bisa
berkembang. Bisa merasakan segala macam perasaan dengan
ketidaksempurnaan dirinya.
Manusia terlahir dengan ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan tiap
manusia itu berbeda karena kita unik. Aku sendiri bersyukur tidak
dilahirkan jenius, karena dengan begitu aku bisa merasakan betapa
senangnya dapat nilai A. Betapa asyiknya belajar bersama teman kala
menghadapi ujian. Bila aku terlahir jenius, mungkin aku merasa
biasa-biasa saja dapat nilai A, bahkan mungkin stress karena merasa
seharusnya bisa dapat nilai A+. Aku juga mungkin akan menjadi introvert
yang sombong karena tidak merasa memerlukan teman-teman sebagai kelompok
belajar bersama.
Aku juga bersyukur terlahir dengan wajah biasa saja, ga
cantik-cantik amat. Karena dengan begitu aku bisa merasakan hati yang
dag dig dug tidak menentu saat mendengar seseorang yang spesial
mengatakan bahwa aku cantik. Kalau aku terlahir cantik, mungkin aku akan
sangat bosan mendengar orang-orang mengatakan bahwa aku cantik. Aku
bersyukur bisa mengalami perasaan ini.
Aku juga bersyukur terlahir di keluarga yang sederhana. Dimana
untuk membeli sesuatu harus mikir dua tiga kali dulu. Karena dengan
begitu aku bisa merasakan senang saat membeli tas sekolah dari hasil
menabung uang saku. Aku bisa merasakan senangnya gajian saat sudah
bekerja.
Aku bersyukur bisa merasakan segala macam jenis perasaan dan
bertumbuh di dalam kekuranganku sebagai manusia. Dari dulu sampai
sekarang aku tak pernah berhenti berusaha untuk mengambil makna dari
setiap kekurangan yang kualami.
Mengenai kenapa masih ada orang jahat, menurutku karena Tuhan
memberikan kehendak bebas pada kita. Kehendak bebas itu bisa kita
gunakan bahkan untuk menyakiti orang lain, membunuh mereka bahkan. Dan
Tuhan sendiri hanya bisa melihat dari atas dengan pandangan penuh
kasihan melihat kebodohan manusia-manusia ciptaannya. Itulah mengapa
terjadi peristiwa pembuhan G30S, adanya Nazi, adanya terorisme, dll.
Kematian itu menuruku juga diperlukan sebagai proses kita yang
manusiawi. Ada kelahiran, ada kematian.
Segala hal buruk yang menyertai kematian juga adalah sesuatu yang
natural sebagai bagian dari manusia yang dianugrahi kehendak bebas. Bila
hal buruk terjadi, itu karena manusia mempunyai kehendak bebas dan
Tuhan tidak mencegahnya.
Inilah yang dimaksud Tuhan dengan menjadi manusia. Menjadi bebas
untuk menentukan keinginan dan kehendak, dibandingkan hanya sekedar
mengikuti insting. Itu berarti juga adalah mengetahui bahwa beberapa
pilihan ada yang baik, dan ada pilihan yang buruk juga. Tugas kita
adalah untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya.
Fiuuhhh.... sepertinya untuk suratku sampai di sini dulu deh. Sudah hampir jam 8. Aku tak nyiap-nyiapin kerjaan dulu ya.
Aku tunggu balesan darimu untuk surat ini.
I love you, always...